Waspada Missed Call dari Nomor Ini, Jangan Pernah Telepon Balik!

Waspada Missed Call dari Nomor Ini

Di era digital yang serba cepat seperti sekarang, penipuan semakin marak terjadi melalui berbagai saluran, termasuk telepon. Salah satu modus penipuan yang kembali marak di Indonesia adalah missed call dari nomor internasional asing yang tak dikenal. 

Meskipun tampaknya sepele, hanya berupa panggilan tak terjawab, faktanya ini bisa berdampak serius pada keuangan dan privasi kamu jika tidak waspada.

CNBC Indonesia melaporkan bahwa baru-baru ini banyak pengguna ponsel mengaku menerima panggilan tak dikenal dari nomor dengan kode internasional mencurigakan, seperti +252 (Somalia), +675 (Papua Nugini), dan +960 (Maladewa). 

Nomor-nomor ini biasanya hanya memberikan satu kali dering dan langsung memutuskan sambungan, memancing rasa penasaran pemilik ponsel untuk menelepon balik.

Modus "Wangiri Fraud": Sekali Dering yang Mahal

Penipuan ini dikenal sebagai Wangiri Fraud, berasal dari bahasa Jepang yang berarti "sekali dering dan tutup". 

Tujuan utamanya adalah memancing korban agar menelepon balik nomor tersebut, dan saat korban menelpon balik, pulsa atau saldo akan tersedot dalam jumlah besar, bahkan bisa mengakses data pribadi yang tersimpan di ponsel.

Begitu panggilan dibalas, korban bisa diarahkan ke saluran berbayar atau premium call tanpa disadari. 

Tidak jarang pula, penjahat siber memanfaatkan kesempatan ini untuk mencuri informasi penting seperti lokasi, data kontak, atau bahkan meretas sistem telepon pengguna melalui teknik lanjutan.

Menurut pakar keamanan siber, aksi ini bisa sangat merugikan secara finansial, terutama bagi pengguna yang menggunakan layanan pascabayar atau memiliki pulsa besar dalam kartu SIM-nya.

Ciri-Ciri Nomor Berbahaya yang Harus Diwaspadai

Untuk menghindari jadi korban, penting untuk mengenali ciri-ciri nomor mencurigakan. Berikut beberapa di antaranya:

• Nomor internasional yang tidak dikenal, terutama dari negara-negara yang jarang berhubungan dengan Indonesia, seperti +252 (Somalia), +960 (Maladewa), atau +675 (Papua Nugini).
• Panggilan sangat singkat, hanya satu kali dering dan langsung mati.
• Sering terjadi di tengah malam atau dini hari, saat pengguna dalam kondisi tidak fokus atau mengantuk.
• Tidak ada pesan atau informasi tambahan, hanya missed call yang berulang.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Menerima Panggilan Seperti Ini?

1. Jangan pernah menelepon balik nomor asing yang tidak dikenal.
2. Blokir nomor tersebut agar tidak bisa menghubungi lagi.
3. Laporkan ke operator seluler kamu agar bisa ditindaklanjuti secara sistem.
4. Gunakan fitur blokir otomatis di ponsel atau unduh aplikasi keamanan tambahan untuk menyaring panggilan spam atau berbahaya.
5. Waspadai jika nomor itu muncul berulang kali, atau jika kamu mendapati perubahan tak biasa pada pulsa atau tagihan telepon.

Kominfo sendiri mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menerima panggilan, terutama dari nomor asing yang tidak dikenal.

Kampanye edukasi publik juga terus digalakkan agar pengguna ponsel semakin sadar akan berbagai modus penipuan digital.

Meningkatnya Modus Kejahatan Siber

Peningkatan kejahatan siber seperti Wangiri Fraud ini menunjukkan bahwa penipu kini semakin canggih dan memanfaatkan celah teknologi secara optimal. 

Oleh karena itu, pengguna ponsel harus lebih bijak dalam menanggapi panggilan dan pesan dari sumber yang tidak dikenal.

"Jangan asal mengangkat telepon dari nomor luar negeri yang tidak kamu kenal, apalagi kalau cuma missed call. Bisa-bisa, kamu jadi korban tanpa sadar," ujar salah satu pakar keamanan siber dalam wawancara dengan CNBC Indonesia.

Jangan Terjebak Rasa Penasaran

Rasa penasaran bisa menjadi celah bagi penipu untuk menjalankan aksinya. Missed call dari nomor asing yang hanya berbunyi sebentar bisa tampak tidak berbahaya, tapi justru itulah jebakannya. 

Jangan pernah menelepon balik nomor-nomor tak dikenal, apalagi jika berasal dari luar negeri.

Lindungi dirimu dan data pribadimu dengan tetap waspada. Karena di zaman sekarang, satu panggilan saja bisa jadi awal dari kerugian besar.