Cara Membuat Script Konten TikTok dengan Menerapkan Konsep KU + PS + CTA (#PART 10)
![]() |
Cara Membuat Script Konten TikTok dengan Menerapkan Konsep KU + PS + CTA |
TikTok bukan cuma tempat joget-joget, ya. Buat para affiliator, ini adalah ladang cuan yang sangat potensial.
Bikin konten TikTok buat jualan afiliasi itu nggak cukup cuma nunjukin produk sambil bilang “ini bagus loh.” Penonton sekarang lebih pintar, mereka butuh alasan buat peduli dan klik link kamu.
Nah, di sinilah pentingnya script konten yang kuat—yang nggak cuma menarik perhatian, tapi juga bikin mereka merasa, “Wah, ini masalah gue banget!”
Selanjutnya, dalam artikel ini bakal kupas tuntas cara bikin script TikTok dengan formula sederhana tapi efektif: Keluhan Umum + Pancing Solusi + CTA. Cocok banget buat kamu para affiliator yang pengen kontennya lebih relate, lebih engaging, dan pastinya lebih menghasilkan.
1. Kenapa Formula Ini Penting Buat Affiliator?
Sebagai affiliator, kamu menjual tanpa “jualan”. Orang nggak suka langsung ditawarin beli.
Mereka suka “dengerin curhatan yang relatable”, lalu “dikasih solusi kayak nemu harta karun.”
Itulah kekuatan formula ini.
Dengan pendekatan Keluhan Umum + Pancing Solusi + CTA, kamu bisa:
- Membangun kedekatan emosional
- Mancing rasa penasaran
- Mengarahkan mereka ke link afiliasi tanpa hard-selling
Ini seperti storytelling pendek yang powerful, dan TikTok memang cinta banget sama storytelling.
2. Keluhan Umum (Masalah yang Relate)
Bagian "Keluhan Umum" adalah momen paling krusial untuk narik perhatian di detik-detik pertama video. Di sini, kamu harus menyampaikan masalah yang sering dialami banyak orang, dengan gaya ngomong yang santai, jujur, dan relatable.
Kenapa ini penting? Karena saat penonton merasa, “Ih, gue juga ngalamin hal ini,” mereka otomatis bakal lanjut nonton.
Contohnya bisa sesimpel, “Pernah nggak sih kabel charger kamu tiba-tiba rusak padahal baru beli minggu lalu?” atau “Tidur malam nggak bisa nyenyak cuma karena kipas angin nggak nyampe ke tempat tidur?”
Masalah-masalah kecil yang umum ini justru punya daya tarik tinggi karena gampang bikin penonton merasa terhubung secara emosional.
Inilah bagian hook: kita mulai dari keluhan umum atau masalah yang banyak orang alami.
Tujuannya:
- Membangun kedekatan dengan audiens
- Membuat mereka berkata dalam hati: “Ya ampun, ini tuh gua banget!”
Tips Praktis:
- Gunakan kalimat tanya atau curhat singkat
- Hindari bahasa yang terlalu formal
- Pilih keluhan yang spesifik dan menyebalkan (tapi tetap ringan)
Contoh lain:
- “Sumpah ya, kabel chargeranku selalu kusut. Padahal baru beli 3 minggu lalu.”
- “Udah ngirit-ngirit, eh kipas mini-nya malah nggak bisa nyala waktu lagi mati lampu.”
3. Bagian Kedua: Pancing Solusi (Bikin Penasaran!)
“Tapi sekarang, aku nemu alat kecil ini yang bisa ngecas HP tanpa kabel, dan... bisa masuk ke saku!”
Setelah berhasil menarik perhatian lewat keluhan umum, saatnya masuk ke bagian “Pancing Solusi” — inilah momen untuk membangun rasa penasaran. Tapi ingat, jangan langsung kasih tahu produknya apa.
Tugas kamu di sini adalah memberi petunjuk atau sinyal bahwa ada solusi yang bisa menyelesaikan masalah tadi, tanpa membocorkan semuanya di awal. Tujuannya? Biar penonton nonton sampai akhir dan makin penasaran.
Gunakan kalimat seperti,
“Awalnya aku kira nggak bakal nemu solusinya, sampai akhirnya aku coba alat ini…” atau “Gue juga heran, kok benda sekecil ini bisa bantu segitunya.”
Pancing dengan manfaat atau hasilnya dulu, bukan langsung nama produknya. Ini penting banget buat menjaga alur cerita tetap mengalir dan bikin penonton betah.
Tujuannya:
- Menjaga audiens tertarik menonton sampai akhir
- Membangun alur logis dari masalah ke solusi
Tips Praktis:
- Gunakan kalimat seperti:
- “Ternyata ada loh yang bisa…”
- “Gara-gara alat ini, aku nggak pernah…”
- “Nggak nyangka ada yang sekecil ini tapi...”
Contoh lain:
- “Awalnya kupikir ini cuma powerbank biasa. Tapi pas dicoba... bikin nagih!”
- “Gue pikir lampu tidur lucu itu cuma pajangan doang, ternyata bisa buat mood tidur makin nyaman!”
4. Bagian Ketiga: CTA (Call to Action)
Nah, setelah kamu berhasil bikin penonton merasa relate dan penasaran, jangan sampai lupa bagian pamungkas: CTA alias Call to Action. Ini adalah ajakan yang jelas dan tegas supaya penonton melakukan tindakan yang kamu mau, entah itu klik link, beli produk, atau cek profil.
Tanpa CTA yang kuat, konten kamu cuma jadi hiburan lewat tanpa hasil.
Gunakan kalimat yang to the point dan punya urgensi, misalnya: “Langsung cek link di bio sebelum kehabisan,” atau “Kalau kamu punya masalah yang sama, produk ini wajib banget kamu coba—link ada di profil ya!” CTA yang bagus harus singkat, gampang diingat, dan seolah ngajak penonton buat bertindak sekarang juga, bukan nanti-nanti.
“Aku taruh link-nya di bio ya, langsung cek sebelum kehabisan!”
Bagian akhir ini penting banget. Tanpa CTA yang jelas, view banyak nggak akan jadi sales atau penjualan.
Tujuannya:
- Mengarahkan penonton melakukan tindakan yang kamu inginkan
- Meningkatkan konversi penjualan afiliasi
Tips Praktis:
- Selalu kasih urgency atau alasan kenapa harus sekarang juga
- Gunakan kata-kata seperti:
- “Langsung klik link di bio”
- “Jangan tunggu sampai sold out!”
- “Kalau kamu punya masalah yang sama, coba cek ini deh…”
Contoh lain:
- “Link pembelian ada di pojok kiri bawah ya, langsung sikat! - “Jangan bilang lagi aku nggak ngasih tau kalian...”
5. Contoh Script Lengkap (Siap Pakai!)
Contoh Produk: Lampu Emergency LED
Script:
Pernah ngalamin mati lampu tiba-tiba pas lagi kerja, mandi, atau nemenin anak tidur? Rasanya ngeselin banget, apalagi kalau nggak ada pencahayaan darurat. Lilin udah jarang dipake, senter HP cuma tahan sebentar, dan nggak bisa dipakai sambil ngapa-ngapain. Bikin panik dan semua aktivitas jadi berhenti total.
Tapi sekarang aku pakai Lampu Emergency LED yang langsung nyala otomatis pas listrik padam. Bentuknya kayak lampu biasa, tinggal colok, dan bisa tahan berjam-jam saat mati lampu. Nggak cuma itu, lampu ini juga terang banget, hemat energi, dan bisa dibawa ke mana aja. Cocok banget buat rumah, kosan, bahkan dibawa saat traveling atau camping.
Kalau kamu sering ngalamin hal yang sama, mending siap-siap dari sekarang. Link pembeliannya udah aku taruh di bio, tinggal klik dan cek langsung ya. Daripada panik tiap mati lampu, mending punya cadangan lampu pintar yang praktis kayak gini. Jangan tunggu sampai kehabisan!
7. Kesimpulan
Bikin script TikTok yang menarik itu nggak harus ribet.
Dengan pendekatan Keluhan Umum + Pancing Solusi + CTA, kamu bisa bikin konten yang relevan, engaging, dan mengarahkan ke penjualan secara natural.
Ingat, bukan soal produkmu keren atau nggak — tapi bagaimana kamu membungkus ceritanya.
Semoga bermanfaat ya ~