HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Cara Membuat Script Konten TikTok dengan Konsep OT + PP + CTA (#PART 6)

Cara Membuat Script Konten TikTok dengan Konsep OT + PP + CTA
Cara Membuat Script Konten TikTok dengan Konsep OT + PP + CTA

Strategi Jitu Bikin Penonton Nyambung, Tertarik, dan Klik Link Kamu Sebagai affiliator, kamu pasti sadar: penonton TikTok itu cepat scroll kalau nggak langsung nyangkut di hati. 

Nah, salah satu formula ampuh yang lagi naik daun di kalangan kreator affiliator adalah OT (Overthinking) + PP (Produk Penenang) + CTA (Call To Action).

Kombinasi ini mengaduk emosi penonton, memberikan solusi praktis, dan langsung mengarahkan ke aksi—alias klik link produk.

Yuk, kita bedah satu per satu cara bikin skrip kontennya!

1. Mulai Dengan Hook "OT - Overthinking" (Tarik Emosi Penonton)

Di bagian awal video (3–5 detik pertama), tugas utamamu adalah menyentil perasaan penonton. Fokus pada overthinking atau kecemasan yang relatable.

Kenapa ini penting? 

Karena penonton TikTok suka konten yang terasa “gue banget”. Jadi, kamu harus bikin mereka berhenti scroll karena mereka merasa: “Lah, ini gue!”

Contoh Opening Hook:

  • “Pernah nggak sih malam-malam kamu nggak bisa tidur karena mikirin hal yang kamu sendiri nggak ngerti?”
  • “Kepalamu capek banget mikirin semuanya, padahal nggak ada solusi yang benar-benar bantu...”
  • “Overthinking itu nyiksa. Badan tidur, tapi otak masih berisik.”

Tips: Pakai teks besar dan ekspresi wajah yang mendukung. Tambahkan musik pelan, efek hujan, atau ambience malam untuk memperkuat suasana.

2. Masukkan Rumus "PP - Produk Penenang" Sebagai Solusi (Tawarkan Harapan)

Setelah hook overthinking yang menyentuh, langsung masuk ke produk sebagai solusi. Tapi ingat, jangan langsung jualan—bikin seolah-olah kamu berbagi pengalaman atau solusi yang kamu coba sendiri.

Contoh Transisi Lembut ke Produk:

  • “Akhirnya gue nemu satu hal simpel tapi ngebantu banget buat nenangin pikiran gue.”
  • “Gue tahu ini nggak nyelesaikan semua masalah, tapi sejak pakai ini, tidur gue jauh lebih tenang.”
  • “Nggak nyangka sih, ternyata benda sekecil ini bisa bikin otak gue agak damai.”

Produk yang Bisa Masuk:

  • Aromaterapi: diffuser + essential oil
  • Lampu tidur estetik: bikin ambience damai
  • Earphone white noise: bantu tidur
  • Teh herbal/infused water: untuk relaksasi
  • Head massager: sensasi menenangkan

Pastikan kamu menyebut manfaat utamanya secara emosional, bukan teknis. Misalnya: “bikin tenang”, “bikin nggak ngerasa sendirian”, “ngebantu ngatur napas”.

3. Arahkan Dengan "CTA - Call to Action" yang Emosional (Dorong Aksi, Bukan Paksa)

Setelah penonton merasa relate dan melihat solusi, saatnya arahkan mereka ke aksi. Tapi jangan pakai CTA yang kaku kayak “klik link-nya ya”.

Gunakan CTA yang mengandung emosi & empati, bukan sekadar instruksi.

Contoh CTA Emosional:

  • “Kalau kamu juga lagi capek banget kayak aku, coba deh... Link-nya aku taruh di bawah.”
  • “Nggak semua orang ngerti rasanya overthinking. Tapi kalau kamu ngerasain juga, benda ini bisa jadi temen kamu.”
  • “Nggak ada salahnya nyoba. Klik aja link-nya—barangkali kamu butuh ini malam ini.”

CTA yang berhasil adalah CTA yang terdengar kayak saran dari teman, bukan ajakan jualan.

4. Struktur Singkat Skrip Video 30–60 Detik

Malam itu lagi-lagi gue nggak bisa tidur. Bukan karena nggak ngantuk, tapi karena pikiran nggak berhenti muter. Overthinking hal-hal kecil, mikirin ucapan orang, ngebayangin skenario yang bahkan nggak akan pernah kejadian. Rasanya kayak capek banget, tapi otak tetap nyala. Pernah nggak sih, kamu ngerasain hal yang sama?

Akhirnya gue coba ubah suasana kamar—bukan hal besar, cuma pasang lampu tidur estetik ini di pojokan meja. Warnanya hangat, bentuknya lucu, dan ternyata... cukup banget buat bikin hati tenang. Entah kenapa, cahaya lembutnya kayak bikin suasana lebih damai. Bukan berarti semua overthinking hilang, tapi setidaknya malam itu gue bisa tarik napas, rebahan, dan pelan-pelan tidur tanpa ngerasa sendirian.

Kalau kamu juga sering kebangun cuma buat mikirin hal yang bikin sesak, coba deh ubah suasana kamar kamu. Nggak perlu ribet, cukup pasang lampu kayak gini aja. Aku taruh link-nya di bawah—siapa tahu, ini bisa jadi awal dari malam-malam yang lebih tenang buat kamu juga.

Atau kamu mau buat yang lebihs sederhana dan singkat maka berikut ini format ringkas yang bisa kamu pakai:

Detik 0–5

Hook yang menyentuh: “Kepala penuh, hati sesak, tapi nggak bisa cerita ke siapa-siapa...”

Detik 6–15

"Akui perasaan + pengalaman pribadi: “Gue juga ngerasa kayak gitu tiap malam. Tapi akhir-akhir ini ada yang bantu gue tenang.”

Detik 16–30

"Masukin produk: “Gue coba pakai diffuser ini + oil lavender, dan... anehnya, bikin pikiran lebih damai.”

Detik 31–45

"Validasi penonton + CTA: “Mungkin kamu juga butuh ini. Aku taruh link-nya di bio kalau kamu mau nyoba.”

Kesimpulan - Menyentuh Dulu, Baru Menjual

TikTok bukan tempat buat hard-selling secara gamblang. Di sini, kamu harus bisa ngobrol sama hati penonton, bukan dompetnya dulu.
Konsep Overthinking + Produk Penenang + CTA adalah pendekatan storytelling yang kuat untuk affiliator—karena:

Menyentuh sisi emosional yang sering diabaikan, Memberikan solusi dengan produk yang relevan, Mendorong aksi secara halus tapi efektif

Semoga bermanfaat ya!

Posting Komentar
Tutup Iklan