HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Cara Membuat Script Konten TikTok dengan Konsep PK + MU+ SP (#PART 2)

Cara Membuat Script Konten TikTok
Cara Membuat Script Konten TikTok

Siapa yang tidak kenal aplikasi yang satu ini, TikTok bukan lagi sekadar platform hiburan semata. Sekarang ini, aplikasi TikTok sudah menjadi panggung utama untuk menyampaikan pesan, menjual produk, hingga membangun brand.

Tapi, konten yang viral dan berpengaruh nggak lahir dari ide yang asal-asalan. Salah satu formula yang terbukti efektif untuk mencuri perhatian sekaligus membangun koneksi dengan audiens adalah Konsep PK + MU+ SP (Pertanyaan Kritis + Masalah Umum + Solusi Produk) plus CTA.

Kali ini, kita akan bahas langkah-langkah membuat script konten TikTok yang kuat, efektif, dan punya potensi viral dengan menggunakan formula ini. 

Yuk, kita bedah satu per satu!

1. Kenapa Harus Pakai Formula Ini?

Karena formula ini menggugah rasa penasaran (pertanyaan kritis), membangun keterikatan (masalah umum), lalu memberikan jawaban yang relevan (solusi produk).

Dengan begini,

Kamu dapat memancing para calong pembeli di luar sana menjadi ‘merasa membutuhkan’ terhadapat barang yang sedang kamu jual.

Ini memang terlihat sepele, tapi jika kamu bisa sampaikan dengan baik maka kamu akan bisa menjadi ‘raja’ affiliator atau seller di TikTok.

Nah, untuk ulasan yang satu ini merupakan sebuah kombinasi untuk menciptakan alur storytelling yang natural dan powerful:

  • Awal yang memancing perhatian
  • Tengah yang relatable
  • Akhir yang menjual tanpa terasa memaksa, dan para calon pembeli akan dengan sendirinya merasa butuh dengan produk yang sedang kamu jual.

2. Elemen #1 Konsep PK: Pertanyaan Kritis (Hook)

Mengapa hook selalu penting dalam sebuah konten? Banyak orang yang tidak sadar jika hal ini sangat berpengaruh penonton untuk tetap diam dan melanjutkan melihat isi dari video kamu.

Hook di awal membuat orang merasa jika kamu sedang menyampaikan sesuatu yang “penting” dan harus mereka tonton hingga selesai.

Hook ini merupakan pancingan awal video kamu.

Nah, pertanyaan kritis bisa menjadi salah satu alternatif pembuka yang memaksa audiens berpikir dan membuat mereka berhenti scroll.

Terutama jika video kamu menyasar pada audien yang relevan dan pernah mengalami hal yang sama dengan apa yang kamu sampaikan.

Contoh:

  • “Pernah nggak sih kamu ngerasa HP kamu panas padahal cuma buat scroll TikTok?”
  • “Kamu yakin cara kamu ngerawat kulit selama ini udah bener?”
  • “Kenapa banyak orang gagal diet meskipun udah olahraga tiap hari?”

Tips membuat pertanyaan kritis:

  • Relevan dengan produk/masalah yang akan dibahas
  • Gunakan bahasa sehari-hari
  • Hindari kata-kata terlalu teknis

3. Elemen #2 Konsep MU: Masalah Umum (Relatable Middle)

Setelah hook yang kuat, masuk ke masalah yang dirasakan banyak orang. Tujuannya adalah membuat penonton berkata dalam hati, “Iya, gue juga ngalamin ini!”

Dengan begitu, mereka akan penasaran atas solusi dari masalah “yang sama’ tersebut. Inilah yang membuat penonton mulai diam dan tidak langsung scroll konten kamu.

Contoh:

  • “Kebanyakan orang nggak sadar kalau charger murahan bisa bikin HP cepat rusak.”
  • “Masalahnya bukan di skincare kamu, tapi di cara kamu bersihin wajah sebelum pakai.”
  • “Ternyata, makanan sehat pun bisa bikin gemuk kalau salah waktu makannya.”

Tips:

  • Pilih masalah yang common pain point
  • Gunakan storytelling singkat jika perlu (misal pengalaman pribadi atau temen)
  • Tambahkan emosi seperti frustasi, kecewa, bingung, dll.

4. Elemen #3 Konsep SP: Solusi Produk (Soft Selling Ending)

Nah, baru di bagian akhir kamu masukin produk. Tapi, ingat: bukan hard selling. Jelaskan bagaimana produkmu menjawab masalah tadi, bukan sekadar “ini barang bagus, beli ya!”

Lakukan soft selling untuk tetap terlihat natural! Pada dasarnya, sifat manusia tidak suka di paksa. Begitu juga halnya dalam menawarkan sebuah produk, jangan buat mereka merasa terpaksa dengan apa yang sedang kamu jual.

Contoh:

  • “Aku pakai charger ini karena udah ada fitur proteksi suhu otomatis. HP nggak gampang panas lagi!”
  • “Makanya aku ganti facial wash ke yang punya formula pH balance. Sekarang kulitku nggak gampang breakout.”
  • “Aku bantuin dietku pakai suplemen ini yang bantu kontrol nafsu makan. Jadi lebih gampang jaga kalori.”

Tips:

  • Fokus pada manfaat, bukan fitur
  • Tunjukkan perubahan atau hasil
  • Tambahkan elemen bukti sosial jika ada (testimoni, rating, review)

5. Template Script TikTok: 3 Elemen Tadi Dalam 1 Video

Mari kita buat dalam contoh produk lainnya, perhatikan narasi script yang ada di bawah ini:

Pernah nggak sih kamu lagi di luar rumah, urgent banget mau kirim file penting, eh… tiba-tiba HP mati total karena baterai habis? Padahal kamu udah ngerasa bawa powerbank, tapi ukurannya gede, berat, dan ribet buat dibawa ke mana-mana. Ini jadi masalah umum yang sering banget kejadian, apalagi buat kamu yang mobilitasnya tinggi dan sering kerja di luar rumah atau suka traveling.

Sebagian besar orang belum sadar kalau ukuran powerbank itu bisa bikin kita malas bawa. Akhirnya? Nggak dibawa sama sekali dan HP sering lowbat di saat krusial. Yang lebih ngeselin, ada juga powerbank yang lama banget ngisi dayanya, atau malah cepat rusak padahal baru dipakai beberapa kali. Ini bukan cuma soal daya, tapi soal kenyamanan dan kepraktisan juga.

Solusinya? Pakai Powerbank Mini Super Ringan yang bisa masuk kantong celana, tapi tetap punya daya cukup buat ngecas HP kamu dua kali penuh! Desainnya compact, colokannya sudah Type-C & Lightning, dan fast charging pula. Cocok buat kamu yang anti ribet, tapi tetap butuh backup power yang bisa diandalkan. Yuk, upgrade cara kamu ngecas HP – klik sekarang dan buktikan sendiri praktisnya!

Nah, jika kita pisahkan sesuai formulanya maka akan jadi seperti ini:

Pertanyaan Kritis

Pernah nggak sih kamu lagi di luar rumah, urgent banget mau kirim file penting, eh… tiba-tiba HP mati total karena baterai habis? Padahal kamu udah ngerasa bawa powerbank, tapi ukurannya gede, berat, dan ribet buat dibawa ke mana-mana. Ini jadi masalah umum yang sering banget kejadian, apalagi buat kamu yang mobilitasnya tinggi dan sering kerja di luar rumah atau suka traveling.

Masalah

Sebagian besar orang belum sadar kalau ukuran powerbank itu bisa bikin kita malas bawa. Akhirnya? Nggak dibawa sama sekali dan HP sering lowbat di saat krusial. Yang lebih ngeselin, ada juga powerbank yang lama banget ngisi dayanya, atau malah cepat rusak padahal baru dipakai beberapa kali. Ini bukan cuma soal daya, tapi soal kenyamanan dan kepraktisan juga.

Solusi Produk

Solusinya? Pakai Powerbank Mini Super Ringan yang bisa masuk kantong celana, tapi tetap punya daya cukup buat ngecas HP kamu dua kali penuh! Desainnya compact, colokannya sudah Type-C & Lightning, dan fast charging pula. Cocok buat kamu yang anti ribet, tapi tetap butuh backup power yang bisa diandalkan.

Call to Action

Yuk, upgrade cara kamu ngecas HP – klik sekarang dan buktikan sendiri praktisnya! Coba kamu cek keranjang kuning di bawah, masih ada diskon setengah harga nggak?

  • Gunakan subtitle yang mudah dibaca
  • Pakai transisi atau zoom in/out di bagian hook
  • Tambahkan suara atau musik yang dramatis
  • Gunakan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang kuat
  • Tambahkan CTA (Call to Action): “Coba deh!”, “Link di bio ya!”, “Scroll ke bawah kalau kamu juga ngalamin hal ini!”

6. Kesimpulan

Konsep Pertanyaan Kritis + Masalah Umum + Solusi Produk sangat cocok buat kamu yang ingin membuat konten TikTok yang bukan cuma menarik, tapi juga menjual. Konsep ini bikin penonton merasa diperhatikan, dimengerti, dan akhirnya percaya pada solusi yang kamu tawarkan.

Jangan asal bikin konten, karena di TikTok, 3 detik pertama menentukan semuanya. Bangun hook yang kuat, buat penonton relate, dan tawarkan solusi yang relevan.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

Q: Apakah konsep ini cocok untuk semua jenis produk?
A: Ya, karena konsep ini berbasis masalah dan solusi. Cocok untuk produk fisik, digital, hingga jasa.

Q: Harus berapa lama durasi kontennya?
A: Idealnya 15–30 detik. Fokus pada efisiensi pesan, bukan panjang durasi.

Q: Gimana kalau produknya baru dan belum banyak dikenal?
A: Fokus dulu pada masalah dan manfaat produk, bukan pada mereknya.

Posting Komentar
Tutup Iklan